PRODUCT HIGHLIGHTS

  • Nickel
  • G-Power
  • Iridium
  • motoDX
  • Laser
  • RC

PRODUK KAMI TERSEDIA DI
E-COMMERCE FAVORIT ANDA!

INFO TERKINI //

main Slider

APA KEISTIMEWAAN BUSI IRIDIUM YANG BANYAK DIPAKAI MOBIL KELUARAN TERBARU?

Teknologi busi iridium kini menjadi standar baru di dunia otomotif, dengan banyak kendaraan terbaru mengandalkannya untuk performa mesin yang lebih baik dan efisiensi bahan bakar yang luar biasa. NGK Spark Plugs, salah satu pemimpin pasar global, memperkenalkan busi iridium yang mampu meningkatkan kinerja mesin kendaraan, baik konvensional maupun hybrid. Tidak hanya itu, teknologi ini juga membantu mengurangi emisi gas buang, menjadikannya pilihan ideal bagi kendaraan masa kini yang semakin peduli terhadap lingkungan. Busi iridium terkenal karena daya tahan yang lebih lama dibandingkan busi biasa. Dibuat dari material iridium, yang memiliki konduktivitas listrik lebih tinggi, busi ini mampu menghasilkan pengapian yang lebih efisien dan pembakaran yang lebih sempurna. Hal ini berdampak positif pada penghematan bahan bakar dan pengurangan emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan. Busi iridium juga membantu kendaraan beroperasi lebih lancar, mengurangi risiko masalah mesin yang sering terjadi pada busi tradisional. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi kendaraan, terutama mobil-mobil hybrid dan kompak, NGK terus berinovasi dengan meluncurkan varian terbaru, yaitu Laser Iridium. Busi ini memiliki desain yang lebih kecil, namun tetap memberikan performa pengapian maksimal yang dibutuhkan mesin modern. Dengan desain yang lebih efisien, busi ini menjadi solusi bagi kendaraan dengan ruang mesin terbatas. Busi iridium menjadi solusi andalan untuk kendaraan konvensional maupun hybrid yang membutuhkan performa tinggi dan efisiensi bahan bakar optimal. Terlebih lagi, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan, busi ini menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin mendukung penggunaan energi lebih efisien dan mengurangi jejak karbon. NGK, sebagai pemimpin dalam industri busi global, terus memperkenalkan berbagai alternatif busi yang sesuai dengan berbagai jenis kendaraan. Untuk pengguna yang menginginkan performa optimal dengan anggaran terbatas, NGK menawarkan busi G-Power, yang tetap memberikan performa tinggi dengan harga yang lebih terjangkau. Di Indonesia, permintaan mobil semakin meningkat, dengan Toyota mendominasi lebih dari 47% penjualan mobil baru dalam lima tahun terakhir. Toyota terus mengandalkan busi berkualitas tinggi untuk memastikan kendaraan mereka tetap efisien dan performanya terjaga. Hal ini menciptakan peluang besar bagi NGK dan produsen busi lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Meskipun busi iridium memiliki harga yang lebih tinggi, NGK menawarkan solusi hemat biaya bagi konsumen. Bagi pemilik kendaraan dengan mesin NR seperti Avanza, Xenia, Calya, dan Terios, NGK menyediakan busi G-Power LKAR6AGP yang tetap memberikan performa optimal dengan harga yang lebih terjangkau. Selain busi, komponen lain yang tidak kalah penting adalah sensor oksigen. Sensor ini berfungsi untuk mengukur kadar oksigen dalam gas buang dan membantu ECU (Electronic Control Unit) dalam mengatur campuran bahan bakar yang tepat. Sensor oksigen yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk menghindari pembakaran yang tidak efisien, yang dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar dan emisi gas berbahaya. Kerusakan pada sensor oksigen dapat menyebabkan penurunan performa mesin, emisi gas yang berlebihan, bahkan kerusakan komponen mesin lainnya. Oleh karena itu, perawatan sensor oksigen sangat penting agar kendaraan tetap beroperasi efisien, ramah lingkungan, dan memperpanjang umur mesin. Busi iridium dan sensor oksigen yang optimal merupakan dua komponen utama untuk memastikan kendaraan Anda beroperasi dengan efisien dan ramah lingkungan. Seiring dengan perkembangan teknologi otomotif, kendaraan berbahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam pasar global. Oleh karena itu, peningkatan efisiensi bahan bakar dan pengurangan emisi gas buang tetap menjadi prioritas utama bagi industri otomotif yang bertujuan menciptakan kendaraan yang lebih bersih dan hemat energi. Sumber : https://id.mashable.com/otomotif/7183/apa-keistimewaan-busi-iridium-yang-banyak-dipakai-mobil-keluaran-terbaru

main Slider

WAJIB DIPERHATIKAN! INI PENTINGNYA MERAWAT SENSOR OKSIGEN PADA KENDARAAN

Sensor oksigen merupakan pahlawan tanpa tanda jasa dalam sistem mesin kendaraan. Perannya sangat penting dalam memantau kadar oksigen dalam gas buang, yang tidak hanya berpengaruh pada efisiensi bahan bakar, tetapi juga berdampak besar pada kinerja mesin dan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kendaraan. Fungsi utama sensor oksigen adalah mengukur kadar oksigen dalam gas buang yang dihasilkan oleh mesin. Data tersebut kemudian diteruskan ke sistem kontrol elektronik mesin (ECU). Informasi ini digunakan oleh ECU untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar yang optimal, langsung mempengaruhi performa mesin dan efisiensi bahan bakar. “Dengan memantau kadar oksigen, ECU dapat memastikan pembakaran yang efisien. Ini membantu kendaraan mencapai performa optimal dan mengurangi emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan,” ujar Diko Oktaviano selaku Aftermarket Technical Support, PT Niterra Mobillity Indonesia (NGK) di acara NGK Coaching Clinic Media, Senin (10/2/2025), di Jakarta Selatan. Diko menambahkan, saat mesin beroperasi, gas buang yang mengandung oksigen mengalir melalui sensor. Jika kadar oksigen terlalu tinggi atau rendah, ECU akan menyesuaikan rasio bahan bakar agar pembakaran menjadi lebih efisien dan mesin dapat beroperasi dengan baik. Namun, jika sensor oksigen mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan beberapa masalah serius pada kendaraan, seperti: Konsumsi Bahan Bakar Meningkat: Tanpa informasi yang akurat, ECU mungkin mengatur campuran bahan bakar terlalu kaya atau terlalu miskin, yang menyebabkan pemborosan bahan bakar. Emisi Gas Buang Meningkat: Sensor oksigen yang rusak dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, menghasilkan lebih banyak emisi gas berbahaya, dan berisiko tidak lulus uji emisi. Penurunan Performa Mesin: Kerusakan sensor dapat membuat mesin kehilangan tenaga, respons mesin menjadi lambat, dan efisiensi keseluruhan menurun. Kerusakan Komponen Lainnya: Pembakaran yang tidak efisien bisa merusak komponen mesin lainnya, seperti katup, piston, dan catalytic converter. Selain itu, beberapa tanda umum bahwa sensor oksigen kendaraan sudah mengalami kerusakan antara lain : Lampu indikator check engine menyala pada dashboard. Mesin kendaraan bergetar atau tidak berjalan mulus. Penurunan kinerja bahan bakar dan mesin secara signifikan. Kendaraan mengeluarkan asap tebal atau emisi yang berlebihan. Kendaraan kesulitan mencapai akselerasi yang normal. Pada umumnya, kendaraan dilengkapi dengan dua sensor oksigen: sensor pre-catalytic converter (sebelum catalytic converter) dan sensor post-catalytic converter (setelah catalytic converter). Sensor pertama mengukur kadar oksigen yang keluar dari mesin sebelum gas tersebut masuk ke catalytic converter untuk dibersihkan. Sensor kedua memantau apakah catalytic converter berfungsi dengan baik. Sensor-sensor ini biasanya terletak di dekat pipa exhaust, baik sebelum atau setelah catalytic converter, tergantung pada jenis kendaraan. “Merawat sensor oksigen secara rutin adalah kunci untuk menjaga performa kendaraan dan meminimalkan dampak lingkungan. Penting untuk selalu memeriksa dan mengganti sensor oksigen yang rusak atau kotor agar kendaraan tetap berjalan efisien, mengurangi emisi, dan meningkatkan umur mesin,” tutup Diko. Sumber : https://id.mashable.com/otomotif/7041/wajib-diperhatikan-ini-pentingnya-merawat-sensor-oksigen-pada-kendaraan

main Slider

TREND PASAR BUSI TERKAIT PENGGUNAAN METAL IRADIUM PADA BUSI KENDARAAN TERKINI

Autoplus.id, Jakarta — Bertempat di restoran Casakhasa, Kemang Jakarta pada Senin (10/2) NGK Spark Plugs menggelar acara Media Coaching Clinic dengan menghadirkan Diko Oktviano Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobolity Indonesia (NMI) dan Citra Aji Sanjaya Manager Marketing NMI. Acara yang dihadiri oleh puluhan media cetak dan elektronik ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang tren pasar kendaraan terbaru serta memberikan informasi tentang potensi bisnis busi di tengah dinamika perkembangan kendaraan bermotor, serta membahas perkembangan terbaru dalam industri otomotif khususnya terkait penggunaan metal iradium pada busi kendaraan terkini. Meskipun terdapat pergeseran konsumen ke kendaraan listrik (EV) serta mobil konvensional (ICE) berdasarkan data Gaikindo masih mendominasi pasar, sementara Busi dengan material iradium kini semakin banyak diterapkan pada mobil baru berkat kemampuannya dalam memberikan performa yang lebih efisien dan tahan lama. Meskipun kendaran listrik mengalami kenaikan secara signifikan namun populasinya secara nasional hanya 2% tidak melebihi jumlah kendaraan hybrid sebesar 34%, hal ini memberikan peluang bagi industri Busi mengingat banyak kendaraan Hybrid dan konvensional yang masih memerlukan Busi Iradium untuk mendukung performa mesin dan efesiensi bahan bakar, sehingga pasar Busi masih terbuka lebar dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Pasar otomotif Indonesia masih didominasi pabrikan Jepang yakni Toyota yang menguasai pasar 47,5% total penjualan mobil sehingga dengan meningkatnya permintaan kendaraan bermotor kebutuhan akan busi berkualitas tinggi, seperti busi Iradium semakin penting untuk memastikan performa mesin tetap optimal. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya efesiensi mesin dan performa kendaraan, maka semakin banyak produsen mobil yang mengadopsi busi Iradium pada model-model terbaru mereka. Busi Iridium dikenal dengan daya tahan lebih lama dan kemampuannya untuk meningkatkan selena bahan bakar serta mengurangi emisi gas buang, menjadikannya pilihan utama di kendaraan moderen. NGK Spark Plugs sebagai pemimpin pasar dalam industri busi, terus mempertahankan posisi terdapan dalam hal pangsa pasar giobal. Sebagai produsen busi nomor satu di dunia, NGK telah lama menjadi pilihan utama para produsen kendaraan global terutam dalam aplikasi busi Iradium yang terus berkembang. “Seiring dengan kemajuan teknologi otomotif, kami percaya bahwa busi Iradium akan semakin banyak digunakan peda mobil baru di masa depen. Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk berkualitas tinggi, NGK siap mendukung indusiri otomotif dalam mencapai efisiensi dan performa yang lebih baik,” jelas Diko. Transisi kendaraan Istrik (EV) semakin menjadi fokus utama pada Industri otomotif saat ini, namun meskipun mobil listrik memberikan solusi terhadap pengurangan emisi gas buang kendaraan dengan mesin pembakaran intemal tetap memainkan peran besar dalam pasar otomotif global untuk beberapa waktu ke depan. Oleh karena itu, efisiensi bahan bakar dan pengurangan emisi CO2 dari kendaraan berbahan bakar fosil tetap menjadi tantangan utama. Salah satu aspek kunci dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi adalah sistem pengapian kendaraan. Disitulah peran busi dengan materi Iradium menjadi sangat penting. Busi Iradium yang memiliki elemen bahan utama Irdium dengan daya tahan dan konduktivitas yang lebih tinggi memberikan pengapian yang lebih efesien, meningkatkan kinerja mesin serta mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang yang depat merugikan Iingkungan. Sementara perubahan dalam desain mesin moderen juga mempangaruhi ukuran dan bentuk busi mesin baru lebih kompak dan efisien sehingga membuat ukuran komponen, termasuk busi memiliki dimensi yang semakin kecil, teknologi yang digunakan dalam busi juga semakin canggih. Busi dengan material Iridium (nama produk : Laser iradium) untuk kendaran masakini yang diproduksi oleh NGK kini hadir dengan desain yang lebih kecil namun tetap dapat memberikan performa pengapian yang maksimal dan efisiensi bahan bakar yang optimal, PT. NMI produsen Busi NGK memahami kebutuhan pasar yang terus berkembang, olah karena itu menyediakan berbagai pilihan busi yang disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan berbagai jenis mulai dari mobil penumpang, kendaraan komersial, hingga motor. Dengan produk-produk Inovatif dan terdepan seperti Busi Platinum (Efisiensi Ekonomis), Busi Iridium (Perfroma harian), Busi Laser Iridium (Performa setara genuine) hingga Busi Double Precious Metal (Performa Gengan masa pakai lebuh panjang) NGK hadir untuk memberikan solusi terbaik dalam pilihan pengapian kendaraan. Dari berbagai kelebihan – kelebihan busi berbahan Iridium yang sudah menjadi standar baru mobil – mobil masa kini, memiliki kelemahan dari segi harga yang dinilai oleh sebagian besar konsumen harganya cukup Mahal. Bagi konsumen yang menghadapi kendala harga busi yang tinggi, terutama untuk kendaraan OEM (Original Eguipment Manufacturer) NGK Busi Indonesia juga menawarkan alternatif yang lebih efisien, yaitu busi G-Power (Platinum). “Sebagai contoh mobil yang memiliki populasi sangat besar di indonesia dengan kode Mesin NR Kami menghadirkan produk pilihan alternatif G-Power dengan kode produk lengkap,” terang Diko Produk ini hadir dengan harga yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas dan kemampuan pengapian yang baik, menjadikannya pilihan yang Ideal bagi pengguna yang Ingin mendapatkan performa maksimal dengan harga yang lebih ramah anggaran. Dengan fokus pada inovasi berkelanjutan dan efisiensi bahan bakar, NGK Busi Indonesia terus erkomitmen untuk mendukung perkembangan Industri otomotif Indonesia dan global. “Kami berharap bahwa dengan penggunaan teknologi busi yang tepat, baik untuk kendaraan berbahan bakar fosil aupun kendaraan hibrida, kita dapat mencapai keberlanjutan yang lebih baik bagi masa depan dunia otomotif.” tutup Diko. Sumber : https://www.autoplus.id/trend-pasar-busi-terkait-penggunaan-metal-iradium-pada-busi-kendaraan-terkini/

NGK Logo

Jl. Raya Jakarta - Bogor Km 26,6 Jakarta 13740. INDONESIA
Tel: +62 21 8710974
E: marketing@ngkbusi.com

Copyright © 2025 PT. Niterra Mobility Indonesia. All rights reserved.

JOIN OUR SOCIAL MEDIA CONVERSATION