
Busi juga menjadi indikator kondisi mesin apakah ada masalah atau tidak. Sebab itu, kondisi busi perlu dijaga agar proses pembakaran mesin berjalan sempurna.
Pemilihan busi yang tepat sangat penting untuk performa mesin. Faktor-faktor seperti bahan busi, ukuran celah busi, dan kemampuannya menyalurkan panas, memengaruhi cara mesin beroperasi. Jika busi tidak tepat atau rusak, mesin tidak akan bekerja maksimal.
Ada beberapa faktor yang membuat busi rusak. Salah satunya keramik atau insulator busi etak. Apa penyebabnya?
Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia (NMI), pemegang merk NGK menjelaskan, keramik busi retak bisa diakibatkan beberapa faktor, antara lain handling tidak tepat membuat busi beradu dengan material yang lebih keras, atau terjatuh dari tempat yang cukup tinggi.
Dia menerangkan faktor lain yang menyebabkan keramik busi retak, paling sering terjadi akibat proses pemasangan tidak tepat. Jika hal itu terjadi ada kebocoran listrik pada busi, sehingga ruang bakar mudah kotor.
“Efek lain akibat keramik retak secara jangka panjang adalah mesin terasa berat dan boros sehingga busi cepat aus dan susah menyala hingga mati,” ujar Diko, dalam keterangan persnya dilansir Rabu (3/4/2024).
Untuk menghindari hal tersebut, Diko menyarankan proses pemasangan busi perlu dilakukan dengan tepat. Menggunakan ukuran kunci busi yang sesuai, dan pakai kunci busi bermagnet bila posisi busi sulit dijangkau.
"Apabila busi terlihat retak segera ganti yang baru agar performa kendaraan tetap optimal dan menjaga keamanan dalam berkendara," kata Diko.